Tuesday, 19 April 2016

Alasan Kopi Identik Warna Hitam

Jika anda mendengar kata "secangkir kopi" pasti dalam benak anda akan terpikirkan air yang terdapat dalam cangkir yang berwarna hitam pekat. sebenarnya asal dari kopi bukanlah berwarna hitam, warna hitam itu sendiri terjadi karena proses penyangraian atau roasting. Dari pohon kopi itu sendiri tidak pernah menghasilkan buah berwarna hitam namun warna hijau, kuning dan merah pekat seperti ceri, itu terlihat karena biji kopi masih terbungkus oleh daging buah kopi. Para petani pun memanen hasil dari buah kopi yang siap panen yaitu yang berwarnah merah segar.

Selanjutnya hasil panenan kopi tidak serta merta langsung bias diseduh dalam secangkir kopi, namun masih harus diolah lagi dengan proses - proses yang semestinya. Adapun proses - prosesnya yaitu terdiri dari semi washed, full washed, honey process, dan natural process. Metode proses berbeda beda namun tujuannya sama yaitu menghasilkan biji kopi yang nikmat, beda proses, maka akan berbeda juga cita rasa dari biji kopi yang dihasilkan.

Kopi yang diproses dengan metode diatas belum menghasilkan warna hitam karena belum dilakukan proses penyangraian, yang diatas baru proses pemisahan antara biji dan kulit kopinya. warna dari kopi setelah dikupas kulit buahnya adalah kuning kehijauan.

 Lalu kulit buah kopinya dibawa kemana, atau dibuang begitu saja? tidak, sisa dari kulit buah kopi dikumpulkan yang nantinya akan diolah menjadi produk tersendiri biasanya kulit buah kopi diolah menjadi cascara atau sejenis teh, dan daging buah kopi diolah menjadi selosoda.

Selanjutnya, biji kopi yang berwarna putih kekuningan dilakukan proses penjemuran hingga kadar air yang terkandung di dalam biji kopi sesuai dan pas untuk dilakukan proses penyangraian (roasting). Ditahap inilah baru biji kopi akan dirubah warna menjadi hitam yang kebanyakan orang awam tahu kopi kalo berwarna hitam. Adapun tingkatan dari penyangraian itu sendiri, warna biji kopi akan berubah warna seiring dengan lamanya waktu penyangraian, adapun istilah - istilah dalam proses penyangraian. Light Roast warna biji kopi dalam proses sangrai berwarna coklat muda, Medium Roast biji kopi dalam proses sangria mulai berwarna coklat tua, Dark Roast  biji kopi berwarna coklat tua gelap, dan Dark and Beyond berwarna hitam pekat mengkilap.


Nah, begitulah alasan kenapa kopi berwarna hitam. semoga sudah bisa menjelaskan dan memberi gambaran bagi teman - teman yang penasaran dari mana warna hitam kopi.

Wednesday, 13 April 2016

Kopi Arabica

Sejarah Singkat


Pertama kali dideklarasikan oleh seorang berkebangsaan Swedia yang bernama Carl Linnaeus pada tahun 1753. Jenis kopi ini memiliki kandungan kafein antara 0,8 - 1,4%, dan kopi ini awal asalnya dari Brasil dan Etiopia, kopi Arabica merupakan jenis kopi atau spesies kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan oleh manusia hingga sekarang ini.

Rasa


Kopi Arabica memiliki variasi yang sangat beraneka raga, kalian juga bisa membuat rasa dari kopi ini menjadi lembut, manis, tajam,  dan sangat kuat. Mungkin bagi kalian yang sudah pernah datang ke gudang kopi khususnya kopi yang sudah menjadi biji, dan biji itu belum disangrai mungkin anda akan mendapati aroma dari biji kopi mirip dengan blueberry. akan tetapi, sangat berbeda jika biji kopi Arabica ini disangrai akan mengeluarkan aroma buah -  buahan manis yang setiap orang menghirupnya tentu saja akan meminati kopi ini.

Karakteristik Kopi Arabica


Jenis kopi Arabica akan tumbuh di daerah dengan ketinggian 700 - 1700 diatas permukaan air laut (Mdpl) yang bersuhu sekitar 16 - 20oC. Yang sangat perlu diperhatikan pada tanaman kopi jenis Arabica ini adalah jika ditanam pada daerah dengan ketinggian kurang dari 700 Mdpl tanaman kopi Arabica akan mengalami beberapa gejala penyakit seperti penyakit karat daun atau HV atau bias juga disebut Hemileia Vastatrix.

"Adapun ciri - ciri dari kopi Arabica ini adalah hidup di dataran tinggi yang dingin dan sejuk, memiliki aroma Wangi, pada tingkat penyeduhan kopi ini cenderung memiliki sedikit rasa asam, saat kita meminumnya kita akan merasakan rasa kental dimulut, pahit dan juga memiliki tekstur yang halus".

Harga


Dilihat dari segi harga, jenis kopi Arabica lebih mahal dibanding dengan kopi jenis seperti robusta, karena penikmat atau peminat masih banyak yang memilih untuk membeli jenis kopi Arabica. Sebenarnya ini kembali pada selera masing - masing penikmat.
"namun realitanya kopi Arabica dua kali lipat lebih mahal dibanding jenis kopi robusta".  




Monday, 11 April 2016

Cara Menghitung Mutu Kopi

  
      
          Pada dasarnya yang dimaksudkan dengan mutu adalah ukuran relatif dari barang, karena ini menyangkut dengan harga khususnya dengan harga kopi tersebut. sebenarnya mutu itu untuk kepuasan pelanggan atau mengkelaskan mutu 1, mutu 2, dan seterusnya agar terlihat adil, sering kita jumpai dengan kata "harga membawa rupa" maksudnya adalah kalau harga suatu barang tidak pernah membohongi dari kualitas barang tersebut.


          Ternyata dugaan awal saya salah, setelah tahu dari beberapa buku dan kawan saya bahwa yang menentukan mutu kopi atau menyeleksi biji kopi atau masuk mutu 1, mutu 2 atau mutu 3 dan seterusnya bukanlah dari petani, namun dari para pedagang kopi yang memborong biji kopi dari petani, kebanyakan dari petani tidak mengerti dari mutu kopi itu sendiri, yang dia tahu hanya kopi belum siap panen dan masa panen kopi yang sudah berwarnah merah cerah segar.


          Jika saja kebanyakan dari petani kopi tahu tentang ilmu dari menghitung mutu kopi, mungkin ini bisa menjadi nilai tambah lagi bagi petani kopi. Adapun cara penghitungan mutu kopi yang nanti saya tulis dibawah ini adalah sebagai wawasan kepada para pembaca sekalian:


Takaran untuk menilai adalah setiap 300gram biji kopi
Grade (mutu 1)------------> Jumlah cacat maksimal 11 biji kopi
Grade (mutu 2)------------> Jumlah cacat 12 - 25 biji kopi
Grade (mutu 3)------------> Jumlah cacat 26 - 44 biji kopi
Grade (mutu 4A)----------> Jumlah cacat 45 - 60 biji kopi
Grade (mutu 4B) ---------> Jumlah cacat 61 - 80 biji kopi
Grade (mutu 5) -----------> Jumlah cacat 81 - 150 biji kopi
Grade (mutu 6) -----------> Jumlah cacat 151 - 225 biji kopi


Dan kategori cacatnya adalah sebagai berikut :
cacat 1 ------------> 1 biji hitam
cacat 1/2 ------------> 1 biji hitam sebagian 
cacat 1/2 ------------> 1 biji kopi gelondongan
cacat 1 ------------> 1 biji coklat
cacat 1/4 ------------> 1 biji kulit kopi ukuran besar
cacat 1 ------------> 1 biji kulit kopi ukuran sedang
cacat 1/2 ------------> 1 biji kulit kopi ukuran kecil
cacat 1/5 ------------> 1 biji kulit kopi tanduk 
cacat 1/2 ------------> 1 biji kulit tanduk ukuran besar
cacat 1/2 ------------> 1 biji kulit tanduk ukuran sedang 
cacat 1/5 ------------> 1 biji kulit tanduk ukuran kecil
cacat 1/10 ------------> 1 biji kopi pecah
cacat 1/5 ------------> 1 biji kopi muda
cacat 1/5 ------------> 1 biji kopi berlubang satu
cacat 1/10 ------------> 1 biji kopi berlubang lebih dari satu
cacat 1/5 ------------> 1 biji kopi bertutul - tutul (untuk proses basah)
cacat 1/10 ------------> 1 ranting, Tanah atau batu berukuran besar 
cacat 5 ------------> 1 ranting, Tanah atau batu berukuran sedang
cacat 2 ------------> 1 ranting, Tanah atau batu berukuran kecil


mutu fisik berdasarkan SNI 01-2907-1999, dari informasi ini semoga menambah wawasan bagi para pembaca yang sekedar tahu atau para pengusaha kopi dan para petani kopi (Sumber : Buku Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika Gayo, 2008)

Saturday, 9 April 2016

Sejarah Unik Kopi Luwak


Pada dasarnya kopi luwak adalah kopi yang diseduh dari hasil kotoran si luwak/musang yang memakan buah kopi terpilih. karena musang/luwak memakan buah kopi yang terbaik maka harga biji kopi atau kopi luwak yang sudah diolah sangat fantastik. sebenarnya kopi luwak sudah lama ada yaitu sejak jaman kolonial hindia belanda yang terkenal dengan era "tanam paksa" pada awal abad 18'an terutama di jawa dan sumatra, "
cerita singkatnya si belanda membawa bibit kopi dari yaman untuk ditanam di Indonesia, tanaman itu ditanam paksa oleh si pribumi dan singkat cerita hasil dari panen kopi dari si pribumi harus diberikan ke belanda dan sungguh terlarang jika pribumi mengonsumsi hasil panen kopi itu. Karena rasa penasaran dari si pribumi gimana rasa kopi itu akhirnya tidak kalah akal dan tanpa disadari si pribumi menemukan biji kopi yang sudah tidak ada buahnya/kopi dari sisa kotoran hewan luwak/musang di bawah pohon kopi, karena memang itu tidak masuk hitungan panen, mungkin karena si belanda menganggap itu tidak layak konsumsi karena sudah dimakan hewan. namun karena penasaran si pribumi akhirnya mengolah kopi dari kotoran luwak/musang itu setelah dibersihkan dan diseduh ternyata aroma dan rasanya sangat harum dan nikmat maka itulah kopi yang sering diminum para petani. Setelah beberapa waktu lamanya entah gimana si belanda mendengar atau tahu kabar dari kopi luwak itu dan mulai mencobanya, Wow!!! ternyata si belanda baru menyadarinya kopi hasil kotoran luwak lebih harum dan nikmat.

Berkat publikasi dari penikmat kopi Gourmet pada tahun 1980-an, kopi luwak mulai dikenal dunia luas. Harga kopi luwak berkisar 100 USD per 450 gram. Bahkan ditingkat perlombaan dunia, kopi luwak lah yang nomor satu.

Ini sebenarnya pembelajaran bagi kita bahwa orang Indonesia itu hebat karena menemukan kopi luwak. Sering kita dengar kata - kata. 
"keluarlah dari zona aman",
karena sebenarnya manusia itu jika tidak dirangsang oleh keadaan darurat tidak akan pernah perusaha untuk menjadi lebih.

Mungkin sama halnya dengan kata - kata

"lupakanlah semua kebaikan yang kamu perbuat, tapi ingatlah semua apa kesalahanmu".